-->

Dasar Teori Simulasi Jaringan Komputer Menggunakan Packet Tracer


BAB I
DASAR TEORI
A.SIMULASI JARINGAN
Simulasi jaringan merupakan virtual reality simulation yang digunakan untuk
menirukan tabiat dari proses dan system jaringan sesuai dengan dunia nyata. Berbagai
percobaan dapat dilakukan dengan mengubah model pada simulasi. Penggunaan simulasi
dapat membantu untuk menguji hal yang terlalu beresiko jika dilakukan secara nyata.
Software aplikasi simulasi jaringan yang paling familiar yaitu Cisco Packet Tracer.
Software buatan Cisco ini dapat mensimulasikan berbagai jaringan computer dan
komunikasi, seperti jaringan yang menggunakan kabel dan nirkabel(wireless).
B.CISCO PACKET TRACER
System Requirements
Untuk menginstall software ini dibutuhkan spesifikasi computer minimal :
1. CPU : Intel Pentium III 500 MHz or equivalent
2. OS : Microsoft Windows dan Linux
3. RAM: 256 MB Free
4. Storage : 250 MB or Free Disk Space
5. Display resolution : 800 x 600
6. Adobe Flash Player
7. Languangefonts supporting Unicode encoding (if viewing in languanges other than
English)
8. Latest video card drivers ancl operating system updates_
PANEL PADA CISCO PACKET TRACER
1. Menambahkan Device dan Menambah Komponen :
Untuk menambah device ke area kerja maka dapat dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Pilih salah satu device yang akan ditambahkan dengan cara klik iconnya
b. Pi'lih sal'ah satu jenis device yang akan ditambahkan dengan cara klik dan drag
atau klik salah satu icon kemudian klik pada areake{a.


2. Menambahkan 3 buah PC
Dengan cata yang sama tambahkan sebuah router dan hub. Kita memilihmenggunakan router jonis Router-PT-Empty (artinya belum ada komponen yang
terpasang). Untuk hub gunakan saja hub generic. Saat menambahkan komponen ke
router, untuk menambahkan kornponen kita dapat melakukan dengan klik pada icon
router maka akan muncul seperti gambar dibawah ini, jangan lupa sebelum
menambahkan komponen matikan dulu routernya. Setelah komponen terpasang
nyalakan lagi routernya.
3. Menambahkan Kabel
4. Mengatur IP address mengkoneksikan computer (pC) :
Untuk contoh kita akan menggunakan IP address kelas C tanpa subnetting dengan
konfigurasi PC dan router sebagai berikut :
IP address 192.1 68.r.1 netmask 25s.25 5.255.0 gateway 192.16g.l.3
IP address 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0 gateway 192.16g.t.3
IP address 192.1 68.2.1 netmask 25 5.25 5.255.0 gateway tgz.t 6g.z.z
Fa0/0 192.168.1.3 netmask 255.255.255.0 (gateway bagi pc 0 dan pc 1)
Fa0/0 192.168.2.2 netmask 255.255.255.0 (gateway bagi pC 2)
Mengatur IP pada PC dan member nama :
a. Klik pada icon PC 0
b. Klik pada tab desktop - pilih Ip Configuration
c. Pilih Static, isi IP address, sub netmask dan gateway
d. Untuk memberi nama klik pada tab config kemudian isi nama pada display
name,misalnya PC 192.168.I.1
Dengan carayang sama setting juga untuk pC yang lainnya.
5. Mengatur IP pada Router
a. Klik pada icon router - klik pada tab config - klik pada fast Ehthernet 0/0 untuk
fa 0/0 kemudian isi IP address dan sub netmask. Jangan lupa klik on pada port
status (pada pojok kanan atas) untuk mengaktifkan kartu jaringan (Ethernet).
b. Gunakan carayalg sama untuk mengatur Ip pada fa0lI.
Setelah IP address telah dikonfogurasi semua maka semua simpul telah terhubung
yang ditandai dengan warnanya berubah menjadi hrjau. Namun untuk memastikan
apakah ketiga PC benar benar terhubung maka kita dapat mengetesnya dengan
menggunakan icon add simple PDU. Berikut ini contoh dan langkah-langkahnya : 1) Melalui Command Line
Misalkan mengetes dari PC 192.168.I.2 melakukan ping kepadapC 192.16g.2.1
kli pada icon PC 192.168.1.2, klik tab desktop - klik Command prompt lalu
ketikkan perintah berikut ping <Ip address pc tujuan>, ping 192.16g.2.l
Perintah ipconfig digunakan untuk melihat konfigurasi IP address computer asal.
Jika setelah dilakukan proses ping dan tampilannya seperti diatas maka kedua pC
telah dapat berkomunikasi (terhubung) dengan baik.
2) Dengan mengirimkanpaket PDU





















BAB II
PENJELASAN
A. Pengertian Routing protocol
Routing protocol adalah suatu aturan yang mempertukarkan informasi routing yang
akan membentuk sebuah tabel routing sehingga pengalamatan pada paket data yang
akan dikirim meniadi lebih jelas dan routing protocol mencari rute tersingkat mengirimkan untuk paket data menuju alamat yang dituju.
Routing protocol dibagi menjadi 2, yakni:
1. lnterior Routing protocol
lnterior Routing Protocol biasanya digunakan pada jaringan yang bernama Autonomous
system' yaitu sebuah jaringan yang berada hanya dalam satu kendari teknik yang terdiri dari beberapa subnetwork dan gateway yang saling berhubungan satu sama lain. lnterior routing diimplementasikan melalui:
Routing lnformation Protocol (RlP), biasanya terdapat pada sistem operasi UNIX dan Novell yang menggunakan metode distance vector algoritma yang bekerja dengan menambahkan satu angka matrik jika melewati 1 gateway, sehingga jika melewati beberapa gateway maka metriknya juga akan bertambah.
open shortest Path First (osPF), routing ini memakan banyak resource komputer dibanding Routing lnformation Protocol (RlP), akan tetapi pada routing ini rute dapat dibagi menjadi beberapa jalan sehinggga data dapat merewati dua atau rebih rute secara pararel.
2. Exterior Routing protocol
Pada dasarnya internet terdiri dari beberapa Autonomous system yang saring berhubungan satu sama lain dan untuk menghubungkan Autonomous system dengan Autonomous system yang lainnya maka Autonomous system menggunakan exterior routing protocol sebagai pertukaran informasi routingnya.
Exterior Gateway protocor (EGP) merupakan protokor yang mengumumkan kepada Autonomous system yang lain tentang jaringan yang berada dibawahnya maka jika
sebuah Autonomous system ingin berhubungan dengan jaringan yang ada dibawahnya
maka mereka harus melaluinya sebagai router utama. akan tetapi kelemahan protokol initidak bisa memberikan rute terbaik untuk pengiriman paket data. Border Gateway Protocol (BGP). Protocol ini sudah dapat memilih rute terbaik yang
digunakan pada lSp besar yang akan dipilih.
B. SimulasiJaringan
Membuat simulasi Jaringan Dengan Menggunakan cisco packet rracer
Untuk belajar jaringan kini tidaklah sulit karena sudah ada sebuah aplikasi software
untuk membuat sebuah simulasi jaringan yaitu cisco packet rracer. Kali ini saya akan
memberikan sedikit gambaran bagaimana cara membuat simulasijaringan ini.
Saya mengambil studi kasus dari perkuliahan saya, yaitu membuat sebuah simulasi
jaringan di FISIP UPN veteran"Jatim". Pertama yang harus dilakukan adalah
mengumpulkan informasi dan data yang diperlukan dan data yang saya dapat adalah
sebagi berikut:
setiap lsP yang digunakan terkoneksi di PUSKOM dan PUSKOM sebagai server utama
server FISIP terkoneksi dan mendapat akses data dari server PUSKOM
server FISIP sebagai pusat akses data di FISIP
user dapat melakukan akses data dengan menggunakan kabel LAN atau wireless yang
terkoneksi
Dengan informasi diatas maka bisa dihasilkan sebuah simulasi jaringan seperti gambar
berikut. Untuk cara membuatnya sebagai berikut:
1. Siapkan 3 buah router dengan keterangan router pertama sebagi lSp, kedua sebagai
PUSKOM, dan yg ketiga sebagai FISIP
2. Setting lP Ethernet pada lSP, PUSKOM, dan FISIP
Ethernet 0/0 pada ISP: 192.168.1.1 dengan netmask 255.255.255.0
Ethernet 0/0 pada PUSKoM: L92.i"68.r.2 dengan netmask 255.255.255.0
Ethernet o/L pada PUSKoM: t72.L6.34.t dengan netmask 255.255.255.0
Ethernet 0/0 pada FISIP: 172.L6.34.2 dengan netmask 255.255.255.0
Ethernet O/Lpada FISIP: 192.168.0.1 dengan netmask 255.255.255.0
3. Jika sudah terhubung siapkan 2 buah switch untuk koneksi client dengan server, untuk
masing-masing client kita set lPnya dengan lp: tgz.L6g.o.2 L92.169.o.254 dan
hubungkan ke switch.
4. Tambahkan wireless router sebagai access point untuk client yang ingin terkoneksi
lewat wireless. Setting wireless dengan keterangan berikut:
lnterface internet
Gateway 792.1,68.0.L
IP 192.168.0.150
Netmask 255.255.255.0
DNS 192.168.0.1
lnterface LAN
IP 192.168.3.1
Netmask 255.255.255.0
untuk client yang terkoneksi dengan wireless kita set dengan lp DHcp
Untuk penjelasan dari simulasi sebagi berikut:
Pertama kita menyiapkan 3 buah router. Router disini sebagi media control dan
pengaksesan data oleh client dan server. Dalam kasus ini router sebagai server yang
memberikan akses data ke client. Pertama ISP memberi akses data ke PUSKOM
selanjutnya di PUSKOM membagi akses data ke semua fakultas yang salah satunya
adalah FISIP dan FISIP memberikan akses data pada cliennya.
Switch disini berfungsi untuk menghubungkan client dan server agar dapat terkoneksi
dan agar dapat mengakses data pada server.
Wireless router berfungsi sebagai access point untuk client yang menggunakan media
wires agar dapat terhubung dengan server
C. Pengkabelan
Teknik Pengkabelan di Jaringan Komputer
Pengenalan Jaringan
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama
di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau
gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to
Peer dan jaringan Client-Server.
Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat
bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-
Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan
sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki
keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan.

Ciri-ciri jaringan komputer:
berbagi perangkat keras (hardware).
berbagi perangkat lunak (software).
berbagi saluran komunikasi (internet).
berbagi data dengan mudah.
memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan
software, yaitu :
1. Komponen Fisik
Personal computer (pc), Network lnterface card (Nlc), Kabel, Topologijaringan.
2. Komponen Software
sistem operasi Jaringan, Network Adapter Driver, protokol Jaringan
Tipe Pengkabelan :
Untuk dapat menghubungkan device yang satu dengan device yang lain, maka
dibutuhkanlah media transmisi. Terdapat berbagai macam media yang dapat digunakan
untuk dapat menghubungkan divais dan membentuk jaringan. Secara umum, media
tersebut adalah: kabel (wired) dan nirkabel (wireless).
Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk
mengaplikasikan Windows, yaitu:
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih
murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya
lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-S8 antara 0.5 - 1g5 m dan maksimum 30
komputer terhubung.
2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam
jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya
pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit
dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk
menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan
adalah konektor tipe DlX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel
Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung
Ada 4 jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini yaitu:
1. Kabel koaksial
Kabel koaksial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat
isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat
pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang
melindungi dari pengaruh el'ektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk
transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan
plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.Beberapa jenis
kabel koaksial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas
datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi
listrik.
2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk
memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi,
atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah
IBM jenis/kategori 3. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan
bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.
3. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan
lapisan pelindung isolasi untuk mencegah Bangguan interferensi. Jenis kabel STP yang
paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.
4. Kabel Serat Optik (Fiber Optic)
Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat optik. Kabel
serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan dengan semua pilihan
kabel tembaga. Kabel serat optik memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan
lebih reliable, karena jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi
listrik. Kabel serat optik juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah
dipindahkan dari pada kabeltembaga yang berat.


Prosedur Pembuatan Kabel Straight and Cross-Over
Kabel Straight :
1. Potonglah kabel sesuai dengan panjang yang diperlukan, yaitu dengan cara
membuang (mengupas) bagian pelindung luar kabel, kemudian bersihkan dan rapikan
kedua ujung kabel.
2. susunlah warna urutan kabel sesuai dengan gambar dibawah ini:

3. Urutkanlah pemasangan kabel pada konektor sesuai dengan urutan.
4. Setelah kabel dimasukkan ke kou nektor, lalu klem (jepitlah) konektor dengan tang
klem hingga terminal-terminar menjepit kaber dengan kuat.
5. Pasang kedua ujung kabel dengan konektor, lalu lakukan pengujian dengan
menggunakan kabel tester atau lan tester.
6. Setelah berhasil melakukan pemasangan kabel pada konektor dengan pengetesan
dengan kabel tester, hubungkan dua buah pc dengan kabel tersebut,







Kabel Cross-Over :
L. Potonglah kabel sesuai dengan panjang yang diperlukan, yaitu dengan cara
membuang (mengupas) bagian pelindung luar kabel, kemudian bersihkan dan rapikan
kedua ujung kabel.
2. Susunlah warna urutan kabel sesuai dengan gambar di bawah ini.
3. Urutkanlah pemasangan kabel pada konektor sesuai dengan urutan.
4. Setelah kabel dimasukkan ke konektor, lalu klem (jepitlah) konektor dengan tang
klem hingga terminal-terminal menjepit kabel dengan kuat.
5. Pasang kedua ujung kabel dengan konektor, lalu lakukan pengujian dengan
menggunakan kabel tester atau lan tester.
6. Setelah berhasil melakukan pemasangan kabel pada konektor dengan pengetesan
dengan kabel tester, hubungkan dua buah PC dengan kabel tersebut.









BAB III
KESIMPULAN
Dengan praktikum jaringan computer ini kita jadi dapat mengetahui apa itu simulasi jaringan.Simulasi jaringan merupakan virtual reality simulation yang digunakan untuk menirukan tabiat dari proses dan system jaringan sesuai dengan dunia nyata.berbagai percobaan dapat dilakukan dengan mengubah model pada simulasi. Selain itu kita juga mengetahui cara kerja jaringan dan dapat memahami simulasi antar paket data serta membuat suatu jaringan virtual dengan paket tracer.









LAPORAN HARIAN
PRAKTIKIUM JARINGAN KOMPUTER
SIMULASI JARINGAN
MODUL V


Disusun oleh :
Ryosanto Bintoro
123090068
Plug 1
Asisten Dosen : Aritsa Vicaksana

Jurusan Tehnik Informatika
Fakultas Teknologi industry
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN” YOGYAKARTA

2013

0 Response to "Dasar Teori Simulasi Jaringan Komputer Menggunakan Packet Tracer"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel