Latar Belakang Masalah KKN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah KKN
Kuliah Kerja
Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah dari Program UNIVERSITAS MEGOW PAK TULANG BAWANG (UMPTB), yang harus diikuti
oleh setiap mahasiswa UMPTB sebagai
syarat untuk kelulusannya yang berbobot 4 sks. KKN memiliki 3 sasaran yaitu,
Mahasiswa, Perguruan Tinggi dan Masyarakat, maka dengan adanya KKN ini
mahasiswa diharapkan bisa memperoleh ilmu yang tidak didapat di bangku kuliah
sekaligus memperoleh pengalaman yang nantinya bisa menjadi bekal untuk
mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam melaksanakan setiap penelaahan dan
pemecahan masalah yang ada didalam masyarakat.
Kegiatan perkulihan ini sebagai bentuk latihan dan
pengembangan diri untuk dapat mengemban tugas dan tanggung jawab pada saat
terjun langsung ke lapangan. Para mahasiswa yang di turunkan langsung
kelapangan yaitu Kecamatan atau Desa-desa yang telah di survei sebelumnya .
Mahasiswa KKN akan di hadapkan pada
berbagai masalah yang ada di dalamnya. Sehingga mahasiswa di tuntut untuk dapat
menentukan dan mengambil langkah–langkah yang sesuai dengan profesi dan
tanggung jawab seperti seorang Leader. Dengan demikian, KKN ini merupakan langkah awal bagi
Mahasiswa untuk dapat menjadi seorang Sarjana sebagai penerus
pembangunan.
1.2 Rumusan
Masalah KKN
1. Siapa saja yang menjadi sasaran pelaksanaan KKN
2. Metode apa saja yang diterapkan di KKN
3. Bagaimana pelaksanaan kegiatan KKN
1.3 Tujuan KKN
1.
Mahasiswa dapat belajar memecahkan masalah dan bertindak
lebih dewasa.
2.
Menggali dan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada.
3.
Mendekatkan
Perguruan Tinggi kepada masyarakat.
4.
Mengenalkan
dan membiasakan diri terhadap suasana suasana bermasyarakat yang sebenarnya
sehingga dapat membangun etos kerja yang baik, serta sebagai upaya memperluas
cakrawala hidup.
5.
Dengan
adanya kerja praktek ini, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan kreatifitas
kemandirian diri dalam memenuhi kebutuhan hidup.
1.4 Manfaat KKN
- Mengembangkan pola pikir Masyarakat dalam mewujudkan pembangunan.
- Setelah mengikuti KKN mahasiswa diharapkan dapat menyiapkan diri untuk menghadapi masalah dalam bermasyarakat.
- Ilmu yang dikembangkan Perguruan Tinggi akan lebih terasa faedahnya dalam pengarahan terhadap berbagai masalah pembangunan.
1.5 Ruang
Lingkup KKN
Ruang lingkup yang menjadi
dasar pembuatan program kerja kami diambil dari hasil observasi dan keterangan
aparatur tiyuh Margakencana, diantaranya:
1. Sistem pemerintahan tiyuh Margakencana
2. Kehidupan Masyarakat tiyuh Margakencana
3. Kesehatan Masyarakat tiyuh Margakencana
4. Pendidikan
1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan KKN
1.6.1
Waktu Pelaksanaan
KKN
Waktu
Pelaksanaan 1 bulan terhitung mulai tanggal 9Mei 2016 sampai dengan 9 juni 2016 atau selama
kurung waktu 1 Bulan, yang dibagi menjadi beberapa tahapan dalam
pengumpulan data dimana mahasiswa dituntut untuk berperan aktif dalam pengumpulan
data dan pegembangan pola pikir masyarakat serta dalam pembangunan desa.
1.6.2
Tempat
Pelaksanaan KKN
Tempat pelaksaan KKN dilaksanakan
di tiyuh Margakencana kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang
Barat.
BAB II
KEADAAN UMUM KAMPUNG
2.1 Sejarah Singkat
Kampung
Tiyuh Margakencana merupakan wilayah lokasi pemukiman yang
ditempati oleh warga transmigrasi umum dan pendatang dari berbagai daerah. Pada
mulanya tiyuh ini merupakan bagian dari wilayah kampung
Daya Murni yang merupakan satu lokasi pemukiman yang ditempati oleh warga
transmigrasi spontan dengan batuan biaya (DBB) dan sebagian kecil warga
transmigrasi tanpa bantuan biaya. Adapun asal
pemberangkatan terdiri dari beberapa rayon atau daerah provinsi pengiriman
seperti : Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penempatan warga
transmigrasi tersebut pada tahun 1973/1974 yang terdiri dari 15 rayon
pengiriman dengan jumlah 2.230 jiwa atau 510 Kepala Keluarga dengan menepati
arial seluas ± 1.500 ha.
Pada mulanya kampung ini
diberi nama Daya Murni II karena pada waktu itu dianggap sebagai pemekaran dari
kampung Daya Murni, yang dipimpin oleh kepala unit Bapak Y.Msingarimbun yang
bertugas dari tahun 1973-1980.
Setelah kunjungan Bapak
Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan koperasi bapak Prof. Dr.Soebroto pada
tanggal 28 Mei 1974 sebagai tonggak sejarah nama Daya Murni II diganti menjadi
nama tiyuh Margakencana sampai
sekarang.
Untuk memperlancar jalannya pemerintahan maka dibentuk
perangkat kampung yang baru antara lain:
- Koordinator RK sebagai Kepala Desa persiapan
- Rukun Kampung (RK) terdiri dari 5 antara lain :
-
Rk I yang
diberi nama Dusun Sumber Rejo
-
Rk II yang
diberi nama Dusun Sumber Sari
-
Rk III yang
diberi nama Dusun Sumber Dadi
-
Rk IV yang
diberi nama Dusun Sumber Agung
-
Rk V yang
diberi nama Dusun Sumber Mulyo
Untuk mata pencarian warga
masyarakat tiyuh Margakencana
sebagian berkebun, tani sawah, petani ladang, dan sebagian bekerja diperusahaan
dan lain-lain.
Demikian sekilas riwayat
singkat berdirinya tiyuh Marga Kencana.
2.2 Letak Geografis Kampung
Berdasarkan data yang kami peroleh luas wilayah tiyuh Margakencana adalah 701
ha yang meliputi:
a.
Tanah Sawah : Sawah tadah hujan 9 Ha
b.
Tanah Kering : Tegal/ladang 82 Ha, pemukiman 57 Ha
c.
Tanah Basah
: Tanah rawa 15 Ha
d.
Tanah Perkebunan
: Tanah perkebunan rakyat 531 Ha
e.
Tanah Fasilitas Umum :
Kas kampung 2 Ha, Lapangan 1 Ha,perkantoran
pemerintah 2 Ha, lainnya 2 Ha.
Keadaan iklim tiuh Marga Kencana sebagai
berikut:
a.
Curah hujan :
1.555 Mm
b.
Jumlah bulan hujan :
7
c.
Suhu rata-rata harian :
28-32 0C
d.
Tinggi tempat :
29-31 0C
e.
Bentang wilayah :
Datar
2.3 Profil Kampung
a.
Batas Wilayah
Tiyuh Margakencana merupakan
salah satu bagian dari wilayah kecamatan Tulang
Bawang Udik yang berbatasan dengan:
Utara : Kampung Kagungan Ratu
Selatan : Kampung Daya Murni dan Daya Asri
Barat : Kampung Karta dan Karta Raharja
Timur : Kampung Pulung Kencana
b.
Jarak Wilayah
·
Jarak ibu kota Kecamatan : +10 Km
Lama tempuh
: ¼ jam
Kendaraan Umum :¼ jam
·
Jarak ibu kota Kabupaten :+40 km
Lama tempuh :
½ Jam
Kendaraan umum ;
½ Jam
2.4 Analisis dan Kondisi Kampung
Tiyuh Margakencana
secara geografis terletak di kecamatan Tulang Bawang Udik kabupaten Tulang
Bawang Barat. Potensi alam yang terdapat di tiyuh Marga kencana dalam bidang pertanian yaitu karet, padi, dan singkong.
Adapun saranan dan prasarana yang terdapat tiyuh Margakecana antara
lain:
a.
Prasarana
peribadatan
- Masjid : 6
- Mushola :
17
- Gereja
kristen : -
- Gereja
khatolik :
-
- Wihara : -
- Pura : 4
b.Prasarana olahraga
- Lapangan sepak
bola : 2
- Lapangan bulu tangkis :
16
- Meja pingpong :
12
- Lapangan voli :
8
- Lapangangolf : -
- Lapangan basket : 1
- Lapanganfutsal : -
c.Prasarana kesehatan
- Rumah sakitumum : -
- Puskesmas : 1
- Puskesmas
pembantu : 1
- Poliklinik/balai pengobatan :
1
- Apotik : -
- Posyandu : 1
d. Prasarana pendidikan
- Perguruan tinggi : -
- SLTA/sederajat : 2 Unit
- SLTPSederajat : 1 Unit
- SD/Sederajat : 3 Unit
- TK :
3 Unit
- TPA : 3 Unit
- LembagaPendidikanAgama : -
- Perpustakaan : 1 Unit
Tiyuh Margakencana terdiri dari 5 dusun. Kehidupan perekonomian dan
sosial masyarakat tiyuh Margakencana sudah agak
maju, mata pencarian warga adalah bertani.
Dari segi tingkat pendidikan masyarakat
Tiyuh Margakencana juga masih tergolong maju , hal ini dapat dilihat dari tingkat
pendidikan masyarakat yang sebagian besar sudah mendapatkan pendidikan sekolah
menengah atas.
Dari segi pembangunan, masyarakat Tiyuh Margakencana sudah tergolong maju hal ini dibuktikan hanya beberapa dusun yang
rumahnya belum layak huni.
2.5 Potensi
Keadaan Lingkungan Kampung
Potensi sumber daya manusia/jumlah penduduk keseluruhan dari
berbagai tingkatan umur di Tiyuh Margakencana sebanyak 2030 jiwa. Terdiri dari 1052 orang
berjenis kelamin laki-laki dan 978 orang berjenis kelamin perempuan. Dengan
jumlah kepala keluarga sebanyak 533 KK. Dari sekian banyak jumlah penduduk Tiyuh Margakencana juga terdapat beragam keyakinan tetapi
presentase tertinggi penduduk memeluk agama islam dengan jumlah 1776 orang,
penduduk yang memeluk agama Kristen
sebanyak 13 orang, penduduk yang memeluk agam katholik sebanyak 4 orang dan
presentase tertinggi kedua setelah agama islam yaitu agama hindu. Sebagian besar
panduduk tiyuh Margakencana juga memeluk
agama hindu dengan jumlah 235 orang.
Terlepas dari itu penduduk masyarakat Margakencana juga
memiliki keragaman dalam bidang mengenyam
pendidikan. Sehingga dapat diuraikan sebagai berikut:
§
Belum sekolah : 104 orang
§
Usia 7- 45 tahun tidak pernah sekolah : 12 orang
§
Pernah sekolah SD tetapi tidak tamat :
153 orang
§
Tamat SD/sederajat : 717 orang
§
SLTP/Sederajat :
803 orang
§
SLTA/Sederajat :
201 orang
§
D-1 :
5 orang
§
D-2 :
25 orang
§
D-3 :
7 orang
§
S-1 :
3 orang
2.6
Komponen – Komponen Kampung dan Program Kampung
Tiuh
Margakencana memiliki komponen-komponen baik fisik, manusia, dan kelembagaan
social. Komponen-komponen tersebut antara lain :
2.6.1 Kelembagaan
Di tiyuh Margakencana memiliki potensi kelembagaan yang
cukup baik yang didalamnya menghasilkan kegiatan positif yang berguna bagi
pembangunan kampung itu sendiri. Kelembagaan itu terdiri dari lembaga
kepemerintahan, lembaga kemasyarakatan, lembaga politik, kelembagaan ekonomi,
lembaga pendidikan dan kelembagaan keamanan.
a. Lembaga Kepemerintahan
§ Pemerintah
kampung memiliki jumlah aparat : 27 orang
Pendidikan kepala kampun : S1
Pendidikan sekretaris kampung : SMA
Jumlah Rw/Dusun : 5
Jumlah Rukun tetangga : 18
§ Badan
Perwakilan Kampung : 1
Jumlah anggota : 7
orang
Pendidikan Ketua BPK :
SMA
b. Lembaga Kemasyarakatan
§ Organisasi
perempuan sebanyak : 1
lembaga
Dengan
jumlah anggota :
100 orang
§ Organisasi
pemuda sebanyak : 1
lembaga
Dengan jumlah anggota : 200 orang
§ Organisasi
profesi (seperti petani) : 3
lembaga
Dengan jumlah anggota :
120 orang
§ Organisasi
bapak sebanyak : 5
lembaga
Dengan jumlah anggota
: 107 orang
§ LPMK
sebanyak : 1 lembaga
Dengan jumlah anggota
: 6 orang
§ Kelompok
gotong royong sebanya : 15 kelompok
Dengan jumlah anggota : 200 orang
c. Kelembagaan Politik
Nama-nama partai politik yang dikenal dan dianut oleh
masyarakat Kampung Jaya Makmur cukup beragam antara lain :PNI, PBSD, PBB,
Partai Merdeka, Partai Demokrat, PKP Indonesia, PPDI, PPNUI, PPP, PDK, PIB,
PNBK, PDIP, PDS, Partai Golkar, Partai Patriot Pancasila, PAN, PKPB, PKS, PBR,
PSI, PPD, Dan Partai Pelopor.
d. Kelembagaan Keamanan
§ Jumlah pos
kamling :
10 unit
Jumlah hansip/sejenisnya :
9 orang
Bentuk partisipasi masyarakat : Ronda malam
e.
Kelembagaan Ekonomi
§ Koperasi
terdiri dari :
1 unit
Dengan jumlah anggota sebanyak : 200
orang
§ Industri
makanan terdiri dari :
16 unit
Dengan jumlah tenaga kerja :
58 orang
§ Industri
alat pertanian terdiri dari : 7 unit
Dengan jumlah tenaga kerja :
28 orang
§ Restoran
terdiri dari :
3 unit
Dengan jumlah tenaga kerja :
10 orang
§ Toko
swalayan terdiri dari : 1 unit
Dengan jumlah tenaga kerja :
7 orang
§ Usaha
perkebunan terdiri dari :
3 unit
Dengan jumlah tenaga kerja :
320 orang
§ Kelompok
simpan pinjam terdiri dari : 10 unit
Dengan jumlah tenaga kerja :
100 orang
2.6.2 Perekonomian
Sebagian besar penduduk tiyuh Margakencana bermata
pencaharian sebagai petani, tetapi tidak sedikit pula mereka menggeluti bidang
tenaga pengajar, pengrajin, pedagang, peternak, montir, dan sebagainya. Secara
riil terlihat bahwa mayoritas penduduk tiyuh Margakencana memiliki tingkat
ekonomi menengah keatas.
Data tentang mata pencaharian pokok penduduk kampung
Jaya makmur sebagai berikut:
§
Petani :
1.673 orang
§
Buruh tani :
162 orang
§
Buruh/swasta :
107 orang
§
Pegawai negeri :
7 orang
§
Pengrajin :
5 orang
§
Pedagang :
49 orang
§
Peternak :
11 orang
§
Montir : 7 orang
2.6.3 Sumber
Daya Manusia
Kualitas sumber daya manusia di tiuh Margakencana
menjadi subjek atau pelaku utama yang menggerakkan roda perekonomian dan
perubahan dalam jangka panjang. Sebagian besar mengendalikan sektor pertanian
.
2.6.4
Program-program
kampung
1. Program
tata kelola pemerintahan yang baik, serta mewujudkan kerjasama yangbaik
antara pemerintah desan dan badan
permusyarawatan desa sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
2. Program
peningkatan tertib adminitrasi penyelenggaraan pemerintahan tiyuh.
3. Program
peningkatan pelayanan umum kepada masyarakat.
4. Program
peningkatan keterti bandan keamanan
5. Program
pembangunan dan pemeliharaan fasilitas jalan
2.7
Struktur Organisasi Kampung
Nama-Nama
Aparat Desa:
Kepala
Kampung : Nuredi, S.Ag
Sekretaris
Kampung : Eko Wahyudi
Kepala
Urusan
Pemerintahan :Warsidi
Keuangan :
Sidik
Kepala
Urusan
Umum : Sholeh
Kepala Urusan Pembangunan :Suradi
Nama-namaKepala
Dusun danKetua
RT
ü Kepala DusunI : Jumianto
RukunTetangga(RT) 1 :
Sunarto
RukunTetangga(RT)
2 :Suprapto
RukunTetangga(RT)3 : Sugiono
RukunTetangga(RT)
4 : Parijan
RukunTetangga(RT)
5 : Nakum
ü Kepala DusunII : Puji
RukunTetangga(RT)
6 : Sisno
RukunTetangga(RT) 7 :Niskam
RukunTetangga(RT) 8 :
Misran
RukunTetangga(RT) 9 :
Siswandi
RukunTetangga(RT) 10 :
Solikin
ü Kepala
DusunIII : Suratmin
RukunTetangga(RT)
11 : Darsono
RukunTetangga(RT) 12 :Burhanudin
RukunTetangga(RT) 13 :
Sumino
RukunTetangga(RT) 14 :
Ratman
RukunTetangga(RT) 15 :
Jidin
2.7.1 Bagan Pemerintahan Tiyuh
Margakencana
Kadus I
Jumianto
|
Kadus II
Puji
|
Kadus III
Suratmin
|
Ketua RT
1,2,3,4,5
|
Ketua RT
6,7,8,9,10
|
Ketua RT
11,12,13,14,15
|
Kepala Kampung
Nur Edi, S.Ag
|
Sekertaris Kampung
Eko Wahyudi
|
Bendahara Kampung
Warsidi
|
Kaur Umum
Sholeh
|
Kaur Pemb
Suradi
|
Kaur Pemr
Warsidi
|
0 Response to "Latar Belakang Masalah KKN"
Post a Comment