-->

Belajar Percakapan Saat Tawar Menawar Dalam Bahasa Jawa


Belajar Percakapan Saat Tawar Menawar Dalam Bahasa Jawa - Siapa sih yang tidak tahu kota Yogyakarta? Semua orang Indonesia wajib tahu dan wajib mengunjungi kota tersebut. Kota dengan bermacam-macam budaya ini memiliki suasana yang khas tersendiri. Menyimpan banyak cerita, kenangan, dan kecintaan orang yang mengunjunginya. Banyak pula tempat wisata di kota itu. Salah satunya yang paling terkenal yaitu Pasar Malioboro. "Kalau jalan-jalan ke Yogyakarta tanpa ke Pasar Malioboro rasanya kurang lengkap" begitulah kata orang-orang.

Pasar ini menjual berbagai macam oleh-oleh, dari mulai makanan kecil hingga aksesoris yang bernuansa Indonesia kental. Mayoritas penjual berasal dari daerah setempat. Dan mereka berbahasa Jawa. Katanya sih, kalau kita ngomong pakai bahasa Indonesia sehari-hari. Mereka akan tahu kalo kita orang dari luar Yogyakarta. Maka dari itu mereka akan naikin harga dagangan mereka. Karena mereka pikir orang kota yang jalan-jalan ke Pasar Malioboro pasti bawa uang yang banyak.

kumpulan kosa kata bahasa jawa sehari-hari, belajar bahasa jawa halus dan artinya, belajar bahasa jawa kromo inggil, percakapan bahasa jawa krama alus, belajar bahasa jawa timur, percakapan bahasa jawa lucu, belajar bahasa jawa dan artinya, percakapan bahasa jawa 4 orang.

Nah, terus gimana caranya supaya kita gak ketahuan kalau kita dari luar Yogyakarta? Itulah yang akan saya bahas pada artikel ini. Kita akan belajar bahasa Jawa. Supaya nanti kita bisa berkomunikasi dengan pedagang di Pasar Malioboro tanpa ketahuan kita dari luar Yogyakarta. Apasih yang akan kita pelajari? Penasaran? Yuk lihat percakapan tawar-menawar dalam bahasa Jawa.

Belajar Percakapan Saat Tawar Menawar Dalam Bahasa Jawa

Anggap saja Fulan sedang belanja di Pasar Malioboro.

Fulan : Iki piro bu?
          (Ini berapa bu?)
          (Ini harganya berapa bu?)
          (Berapakah harga 'ini', bu?)

Pedagang : Iki seket. (I-ki se-keut)
                (Ini Rp. 50.000)
                (Harganya Rp. 50.000)

Fulan : Entok kurang ora, bu?
          (Bisa kurang gak, bu?)
          (Tolong kurangi harganya, bu.)

Jika si pedagang berkata ..

Pedagang : Ora iso / Ora entok.
                (Tidak bisa kurang)
                (Harga mati)

.. artinya harganya tidak bisa dikurangi atau ditawar. Tapi jika si pedagang berkata ...

Pedagang : Telung puluh ewu, piye?
                (Kalau Rp. 30.000, bagaimana?)

.. artinya dia menurunkan harganya. Jika anda menerima harga itu dan ingin membeli barang tersebut katakan ..

Fulan : Enggeh, bu.
          (Yasudah, bu)
          (Iya, bu)

.. tapi jika anda ingin menawarnya lagi, katakan ...

Fulan : Sageut maneh kurang ora, bu?
          (Bisa kurang lagi gak, bu?)

.. begitulah, hingga dia menuruni harganya. Jika dia bilang tidak bisa lagi. Berarti pilihan anda mencari barang yang lain atau menerima harga tawaran terakhir tersebut.

Terjemahan Harfiah

Iki : Ini
Piro : Berapa
Sekeut :  Limapuluh
Entok : Dapat
Kurang : Kurang
Ora : Tidak, Gak
Teulu : Tiga
Puluh : -puluh
Sewu (Ewu) : (Se)ribu
Enggeh : Ya
Iso / Sageut : Bisa
Maneh : Lagi?

Catatan : Penulisan 'eu' pada kata Sekeut dibaca seperti huruf e pada kata 'pEdagang' untuk membedakannya.

Semoga dengan postingan diatas yang berjudul Belajar Percakapan Saat Tawar Menawar Dalam Bahasa Jawa dapat menjadikan sebagai bahan untuk pembelajaran percakapan bahasa jawa yang khususnya untuk percakapan tawan menawar dalam bahasa jawa. Itulah sedikit pelajaran yang dapat saya berikan. Saya pun juga masih belajar. Kalau beli oleh-oleh di Pasar Malioboro jangan lupa saya dibelikan juga ya.  Semoga Bermanfaat  Sumber: http://jarvajar.blogspot.co.id/

0 Response to "Belajar Percakapan Saat Tawar Menawar Dalam Bahasa Jawa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel